- Siapapun yang memiliki ide cerita untuk film animasi dalam sebuah rumah produkasi, kita umpamakan di sini Pixar. Dapat membuat presentasi bagi beberapa kelompok produksi untuk melihat apakah ide cerita tersebut akan disukai oleh penonton. Ini juga menentukan apakah ide tersebut akan diadaptasi dalam sebuah film atau tidak.
- Ide yang telah dipresentasikan tersebut kemudian didokumentasikan untuk dikembangkan lebih lanjut oleh para team produksi.
- Ide cerita yang yang telah dikembangkan akan dituangkan dalam storyboard. Storyboard sendiri merupakan buku komik gambar tangan dari film yang akan diproduksi. Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film animasi. Kemudian storyboard ini akan digunakan sebagai kerangka dasar oleh sutradara tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan.
- Setelah storyboard siap, maka langkah selanjutnya adalah dengan mengisi dubbing untuk para tokoh animasinya kemudian menyisipkan dalam gulungan storyboard.
- Membuat reel, yang merupakan sebuah video untuk membantu mengurutkan storyboard sehingga terciptalah sebuah jalan cerita.
- Pada tahap kali ini, art production bertugas untuk memoles cerita dan karakter berdasarkan storyboard, dan panduan lainnya.
- Step kali ini adalah step yang terbilang paling sulit karena karakter, dan setting akan dipindai dalam model 3D langsung.
- Setelah karakter dan set yang dipindai dalam 3D, saatnya membuat koreografi cerita dalam bentuk 3D menggunakan kamera virtual untuk menghasilkan emosi yang baik.
- Render data, merupakan proses dimana semua setting, warna, penokohan, dll diterjemahkan dalam frame tunggal. Proses ini membutuhkan software dengan kualitas tinggi dan waktu yang lama.
- Selesai Render, tahap terakhir yang harus dilakukan adalah menambahkan efek musik.
Thursday, April 6, 2017
cara membuat film animasi 3d
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment